Jenis Karangan
Karangan
dapat dibedakan atas beberapa macam penggolongan (klasifikasi). Dapat dibedakan
atas kararangan prosa dan karangan puisi. Dapat dibedakan atas karangan ilmiah
dan non ilmiah. Dapat pula dibedakan atas karangan fiksi dan non fiksi. Dan
masih bisa dibedakan atas penggolongan lain lagi; sesuai dengan kebutuhan
pengarangnya.
Karangan
akan digolongkan dalam lima bentuk, yaitu :
deskripsi,narasi,eksposisi,argumentasi
dan persuasi. Kelima bentuk tersebut terkadang amat sulit dibedakan satu sama
lain karena karena batasan masing-masing bentuk acap kali kabur, sebuah
karangan yang berbentuk narasi, misalnya, terkadang mengandung cirri-ciri
argumentasi. Begitu juga sebaliknya. Kiranya akan cukup sulit mendapatkan
karangan yang secara khusus hanya memiliki ciri-ciri bentuk karangan tertentu
belaka, tanpa dimasuki unsur-unsur bentuk karangan lainnya.
Meskipun
demikian, paling tidak secara teoritis ada ciri-ciri atau batasan-batasan yang
dapat membedakan kelima bentuk karangan tersebut. Tetapi bagaimana cirri-ciri
atau batasan-batasan masing-masing ? berikut adalah batasan-batasan karangan :
1. Karangan Deskripsi
Karangan
deskripsi disebut karangan lukisan atau gambaran tentang sesuatu hal. Hal yang
digambarkannya itu dapat berupa sifat, tingkah laku,keadaan tempat, keadaan
perasaan seseorang dan lain-lain.
Lukisan
dalam deskripsi harus diusahakan sedemikian rupa agar pembaca seolah-olah
melihat sendiri apa yang kita lukiskan tersebut. Berdasarkan hal tersebut
diatas, deskripsi adalah sebuah karangan yang menggambarkan sesuatu hal
berdasarkan pengalaman indera seseorang (pengalaman
penglihatan,pendengaran,penciuman,perasaan). Dengan pengalaman inderanya
tersebut seorang penulis akan dengan mudah menuangkan hal yang
dilihat,didengar,dicium,dan dirasanya kedalam kalimat demi kalimat.
Menurut Semi (2003:41), deskripsi ini merupakan
ekposisis juga, sehingga ciri umum yang dimiliki oleh ekposisi pada dasarnya
dimiliki pula oleh deskripsi. Lebih lanjut, Semi (2003:41) mengatakan bahwa ciri-ciri
deskripsi yang sekaligus sebagai pembeda dengan ekposisi adalah sebagai
berikut.
- Deskripsi lebih berupaya memperlihatkan detail atau perincian tentang objek.
- Deskripsi lebih bersifat memberi pengaruh sensitivitas dan membentuk imajinasi pembaca.
- Deskripsi disampaikan dengan gaya yang nikmat dengan pilihan kata yang menggugah; sedangkan ekposisi gayanya lebih lugas.
- Deskripsi lebih banyak memaparkan tentang sesuatu yang dapat didengar dilihat, dan dirasakan sehingga objeknya pada umumnya berupa benda, alam, warna, dan manusia.
- Organisasi penyampaiannya lebih banyak menggunakan susunan ruang (spartial order)
Jenis
Karangan Deskripsi
Secara garis
besar ada 2 macam bentuk karangan deskripsi:
- Deskripsi Ekspositori
Merupakan
karangan yang sangat logis, biasanya merupakan daftar rincian atau halyang
penting-penting saja yang disusun menurut sistem dan urutan-urutan logis obJek
yang diamati.
2. Deskripsi Impresionatis
Merupakan
karangan yang menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk menetralisir
pembacanya. Deskripsi impresionistis ini lebih menekankan impresi atau kesan
penulisnya ketika melakukan observasi atau ketika melakukan impresi tersebut.
Contoh Karangan Karangan
Deskripsi.
RUANG KELAS WINA
Wina
membuka pintu kelasnya perlahan-lahan. Dilihatnya sebuah jendela yang terbuka.
Di bawah jendela, tampak sebuah meja guru yang memakai tapalak putih. Di atas
taplak putih itu ada sebuah vas bunga dari kayu. Vas bunga tersebut bergambar
beberapa kuntum bunga matahari seperti bunga yang ada didalamnya. Disebelahnya
tergeletak sebuah agenda kelas yang terbuka dan kalender duduk.
Wina
lalu memasuki ruang kelasnya dengan langkah yang lambat. Dia memalingkan
pandangan ke arah kanan. Tampak satu buah white board yang bersih tanpa
coretan. Di sebelah kiri white board tersebut, terpasang sebuah tempat spidol
berwarna biru muda, serasi dengan dinding yang bercatut biru tua. Dan disebelah
kanan white board terpasang satu papan madding yang penuh tulisan-tulisan karya
siswa.
Wina
memutar pandanganya ke belakang kelas. Ada sebuah pribahasa berbahasa inggris
yang berwarna kuning bertuliskan ‘practice make perpect’ dibawahnya terpasang
sebuah system periodik unsur-unsur di kiri kananya juga terpasng sebuah denah
duduk dan daftar kelompok belajar.
Selain
itu, ditatapnya dinding kiri kelas. Di sana terpasang struktur organigram dan
sebuah daftar regu kerja dari karton berwarna kuning. Struktur organigram dan
daftar regu kerja tersebut ditutupi oleh plastic bening.
Wina
berpaling kedinding kanan. Disana tergantung daftar pelajaran berwarna kuning.
Daftar pelajaran itu disusun tak berurutan, hurf-hurufnya pun dari guntingan
majalah. Meski tampak tidak rapi,namun cukup bagus dan menarik.
Wina
menyusuri deretan bangku kosong didepanya. Tak usah dihitung lagi karena pasti
ada 40 meja dan 80 kursi. Dan tanpa kata wina berjalan kebangkunya sendiri,dan
duduk manis disana.
2. Karangan Narasi
Karangan narasi adalah
karangan yang menceritakan seseorang atau beberapa orang dengan beberapa kejadian
atau peristiwa. Rangkaian kejadian atau peristiwa tersebut biasanya disusun
berdasarkan urutan waktu (secara kronologi).
Isi
karangan narasi dapat berupa fakta atau peristiwa yang dialami seseorang yang
benar-benar terjadi juga dapat berupa khayalan juga rekaan. Berdasarkan hal
tersebut karangan narasi dibagi menjadi dua bagian,yaitu narasi fiksi dan
narasi nonfiksi. Narasi fiksi meliputi dongeng,hikayat,cerpen,roman atau novel,
sedangkan narasi nonfiksi meliputi biografi dan otobiografi.
Meliahat
uraian diatas dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa yang disebut adalah
karangan yang menceritakan kehidupan seseorang atau beberapa orang dengan
ciri-ciri karangannya sebagai berikut :
a. harus ada
tokoh
b. harus ada
dialog
c. harus ada
konflik.
Jenis-jenis
narasi
a. Narasi
informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara
tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang
tentang kisah seseorang.
b. Narasi
ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara
tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang
tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu
peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya,
satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai
terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka
ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositprik. Ketentuan
ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada,
tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif.
c. Narasi
objektif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu,
menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar
sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan
bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif
atau bersifat objektif.
d. Narasi
sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu,
menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar
sehingga tampak seolah-olah melihat.
Narasi
dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak ada
konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis. Ciri-ciri karangan
narasi menurut Atar Semi (2003:31) adalah sebagaiu berikut:
-
Berupa cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
-
Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar
terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
-
Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
-
Memiliki nilai estetika.
-
Menekankan susunan secara kronologis
Contoh Karangan Narasi
Mbok Inah
Mbok
Inah adalah pembantu rumah tangga kami. Kami sekeluarga sangat menyayanginya.
Mbok inah sudah seperti saudara bagi kami karena dia sudah lebih dari dua puluh
tahun tinggal bersama kami.bagi saya sendiri, mbok inah sudah seperti ibu,
dilah yang mengurus saya sejak kecil. Selama ini, tidak ada masalah dengan mbok
inah, sampai pada suatu waktu terjadilah sebuah peristiwa.
Mbok
Inah menangis tersedu-sedu setelah aku pulang dari sekolah. Aku merasa kaget
melihat hal itu.
“Mbok,kenapa
nangis ada apa sich?” tanyaku.
Mbok
Inah tidak menjawab. Dia hanya menggelengkan kepalanya sambil tetap menangis
tersedu-sedu.
“Mbok,
apa sebenarnya yang terjadi ?” tanyaku kembali.
Mbok
Inah berhenti sesaat. Di pandangnya wajahku dalam-dalam.
“enggak
ada apa-apa, Den,” jawabnya perlahan-lahan.
Aku
tak percaya. Tidak mungkin kalau tidak ada masalah, Mbok Inah akan menangis
akan menangis. Selama ini, kami melihat Mbok Inah sebagai sosok yang
periang,suka humor, bahkan penuh optimis. Selama bekerja pada keluarga kami,
saya tak pernah mendengar Mbok Inah mengelu. Semua situasi dihadapinya dengan
tabah.
“Akh,
yang bener Mbok. Saya tahu benar Mbok. Bagi saya Mbok sudah seperti ibu. Oleh
karena itu apa yang Mbok rasakan, dapat saya rasakan,” kataku sambil memeluk
Mbok Inah.
Merasa
dirinya dipeluk Mbok Inah bukanya diam.tangisanya makin menjadi. Dan tak terasa
air mataku juga ikut meleleh.
“Mbok,
ada apa? Katakan padaku!” kataku sambil merengek.
Mbok
Inah berusaha menghentikan tangisannya.
“Eh…
anu Den, Mbok akan berhenti bekerja. Mbok akan pulang kampong!”
Saat
itu saya merasa terkejut seperti ada petir di siang bolong.
“Mbok,
apa yang Mbok katakana? Mengapa Mbok pulang kampong? Mbok tidak betah lagi
tinggal di rumah ini ?” tanyaku beruntun.
Sejenak
Mbok Inah terdiam. Tapi akhirnya dia berkata juga,
“Mbok
tidak enak, karena tadi pagi tuan dan nyonya bertengkar. Mereka bertengkar saat
Aden sekolah. Katanya, nyonya kehilangan perhiasan. Nyonya menuduh tuan telah
menjualnya untuk diberikan kepada teman selingkuhannya. Nyonya menuduh tuan.
Sedangkan tuan tidak merasa mengambilnya,”
“Lalu
apa hubungannya dengan Mbok Inah?” tanyaku tak mengerti.
Mbok
Inah diam sejenak. Tiba-tiba air matanya kembali merembes melalui sela-sela
mata.
“Anu,
Den Mbok Inah yang mengambil perhiasan tersebut !”
Jawabnya terbata-bata.
Pengakuan
Mbok Inah ini lebih mengejutkan lagi. Saya sama sekali tidak mempercayainya
walaupun keluar dari mulut Mbok Inah. Selama ini, Mbok Inah orang yang sangat
jujur. Mbok Inah tidak pernah melakukan kecurangan, apalagi mencuri. Mbok Inah
sangat tekun beribadah.
“Berapa
gram, Mbok ?”
“Lima
gram ?”
“Hanya
lima gram? Untuk apa Mbok melakukan semua itu ?”
Mbok
Inah diam lagi. Kemudian dipandangnya wajahku dalam-dalam. Lalu merunduk
kembali sambil berkata perlahan.
“Mbok
melakukan untuk menolong si Inem, pembantu rumah sebelah. Kemarin Inem datang
kesini. Inem menangis, kata dia sering disiksa oleh dunungannya,bahkan sering
disulut oleh rook,dan bahkan disetrika. Dia mau kabur tapi dia tak punya uang.
Dia minjem kepada Mbok, tapi tak ada,”
Mbok
Inah diam sebentar. Lalu melanjutkan pembicaraannya.
“Karena
kasihan, Mbok mencari uang ke laci kaca hias Nyonya. Tapi tak ada. Tiba-tiba
Mbok melihat cincin Nyonya tergflak di atas meja. Tak piker panjang Mbok
mengambilnya dan menyerahkannya kepada si Inem untuk dijual agar dia bisa
pulang,”
Aku
terenyuh mendengar kata-kata Mbok Inah. Ternyata Mbok Inah melakukan semuanya
untuk menolong orang lain. Secara spontan aku memeluk kembali Mbok Inah
kuat-kuat, lalu menciumnya. Mbok Inah tanpak heran.
“Mbok,
ternyata Mbok berhati mulia. Aku bangga diasuh dan dibesarkan oleh Mbok. Jangan
menyesali perbuatan yang sudah dilakukan, Aku punya tabungan Mbok,kita beli
lagi cincin itu,ke took mana si Inem menjualnya ?”
“katanya
ke toko Mustika !”
Aku
dan Mbok Inah pergi ke toko Mustika, tak lama,cincin itu masih ada. Aku
membelinya kembali. Mbok Inah terlihat gembira,
“Mbok,
jangan pulang ya ?” kataku sambil tersenyum, kulihat mata Mbok Inah
berkca-kaca.
3. Karangan Eksposisi
Karangan ini
berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi
atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.
Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.
Menurut A.
Chaedar Alwasilah dan Semmy Suzanna Alwasilah (2005:111) Dalam Pokoknya
Menulis eksposisi merupakan tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi,
menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat
untuk memberi informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca. Di sini eksposisi
mengandalkan strategi pengembangan alinea seperti lewat pemberian contoh,
proses, sebab akibat, klasifiksasi, definisi, analisis, komperasi dan kontras.
Menurut
Aceng Hasani (2005: 30) dalam buku Ikhwal Menulis juga mendefinisikan
bahwa eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering digunakan dalam
menyampaikan uraian ilmiah dan tidak berusaha mempengaruhi pendapat pembaca.
Melalui eksposisi pembaca tidak dipaksa untuk menerima pendapat penulis, setiap
pembaca boleh menolak dan menerima apa yang dikemukakan oleh penulis.
Topik yang
diangkat berdasarkan data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar
terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja,
bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya dengan kata lain, penafsiran
objektif suatu topik di dukung oleh seperangkat fakta.
Menurut
Aceng Hasani (2005:31) ciri-ciri karangan eksposisi sebagai berikut :
1.
Penjelasannya bersifat informatif
2.
Pembahasan masalahnya bersifat objektif
3.
Penjelasannya disertakan dengan bukti-bukti yang konkret (tidak mengada-ada)
4.
Pembahasannya bersifat logis atau sesuai dengan penalaran
Berdasarkan
cara atau metode penguraiannya, karangan eksposisi dapat dibedakan ke dalam
beberapa karangan eksposisi. Ada beberapa jenis pengembangan
dalam paragraf eksposisi;
1. eksposisi
definisi
2. eksposisi
proses
3. eksposisi
klasifikasi
4. eksposisi
ilustrasi (contoh)
5. eksposisi
perbandingan & pertentangan, dan
6. eksposisi
laporan
Contoh Karangan Eksposisi
MEMELIHARA IKAN
Ikan
merupakan salah satu binatang yang biasa diprlihara oleh manusia. Ikan sangat
beragam mulai dari warna, jenis juga harganya. Dengan memelihara ikan, akan
memberikan ketenangan,kesegaran bagi pemiliknya begitu juga orang melihatnya.
Dalam memelihara ikan kita harus berhati-hati, karena jika perawatannya tidak
sesuai maka ikan air tawar, jenis dan warna ikan air laut juga lebih beragam.
Untuk
memelihara ikan,hal pertama yang harus disiapkan yaitu akuarium. Akuarium harus
ditata seindah mungkin dan sesuai dengan keadaan sebenarnya, dengan begitu
ikan-ikan akan merasa betah. Setelah akuarium diisi dengan air, selanjutnya
ikan dimasukan ke akuarium tersebut. Dalam memilih ikan sebaiknya yang masih
segar, dan kondisinya baik tanpa ada cacat ataupun goresan.
Dalam
memberi makan ikan harus teratur,jangan terlalu banyak karena akan membuat air
keruh, oleh dan ikan akan mati. Memberi makanikan sebaiknya dilakukan tiga atau
sampai empat kali sehari, pilihlah makanan ikan yang sesuai dan bergizi.
Air untuk
ikan air tawar makin lama makin keruh, oleh karena itu harus diganti minimal
sekali dalam seminggu. Ketika mengganti air akuarium, ikan-ikan harus
dipindahkan terlebih dahulu ke dalam ember yang berisi air bersih.
Hati-hati
dalam memilih jenis ikan, jangan sampai ikan yang besar disatukan dengan ikan
kecil, bisa-bisa ikan besar tersebut memangsa ikan kecil. Akuarium juga dapat
diletakan diruang tamu, hal ini dapat memberikan nilai tambahyaitu membuat asri
suasana dan juga memberikan kesegaran bagi orang yang melihatnya. Kesegaran
yang diberikan oleh pemandangan di akuarium dapat membuat orang yang stress
menjadi bugar,dan bersemangat kembali.tak heranlah banyak orang yang mempunyai
hobi memelihara ikan, baik ikan air tawar maupun ikan air laut.
4. Karangan Argumentasi
Karangan ini
bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai
alasan/ bukti.
Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.
Ciri Ciri
pargaraf argumentasi merupakan tipe paragraf yang mengutarakan inspirasi,
inspirasi, atau pendapat penulis dengan diikuti bukti serta fakta ( serius
berjalan ). tujuannya merupakan biar pembaca meyakini bahwa inspirasi,
inspirasi, atau pendapat tersebut merupakan benar serta bisa di buktikan.
itulah sedikit pengertian mengenai paragraf argumentasi semoga bermanfaat dan
dapat dimengerti dengan baik.
Paragraf
argumentasi memiliki dua pola pengembangan, yakni sebagaimana berikut :
- sebab ke akibat, yakni tipe pola pengembangan paragraf argumentasi yang berawal dari moment yang dikira sebagai pemicu, selanjutnya menuju pada ikhtisar yang berbentuk dampak atau akibat yang disebabkan dari suatu kejadian.
- akibat ke sebab, ialah paragraf ini di mulai dari menjelaskan satu persoalan yang dikira sebagai akibat selanjutnya bergerak menuju perihal yang dikira sebagai pemicu persoalan.
ADOPSI ANAK INDONESIA OLEH
ORANG
ASING, MENGAPA TIDAK
Beberapa
tahun yang lalu, di Bandara Halim Perdana Kusuma sekali –sekali kelihatan
sepasang suami istri yang jelas berkebangsaan asing, mendorong kereta bayi
berisi seorang bayi berkulit sawo matang, yang jelas berbeda dari rupa pasangan
‘orang tua ‘-nya. pemandangan seperti ini kemudian menjadi langka dan lenyap
sama sekali, setelah beberapa orang yang berpengaruh di kalangan pemerintahan
mulai angkat bicara soal citra pribadi dan harga diri bangsa yang direndahkan
melalui praktek adopsi anak Indonesia oleh orang asing. Orang-orang pun mulai
menjadi sibuk memberikan penilaian yang cenderung senada dengan bicara ‘bapak’
dan ‘Ibu’ yang berpengaruh itu, dan ramai-ramai mulailah kita menentang
praktek-praktek adopsi seperti itu. namun, dari realita yang ada, kelihatannya
adopsi anak di Indonesia oleh orang asing tidaklah seburuk yang dinilai oleh
banyak orang. mengapa kita harus omong besar soal harga diri dan hal abstrak
lainnya kalau dalam kenyataan belum ada kesejahteraan yang merata dan memadai
disini, sedangkan jaminan sosial yang lebih baik menanti anak-anak yang malang
itu disana ? dilain pihak, praktek ini jelas menunjang program pemerintah yang
telah kewalahan menahan lajunya pertumbuahan penduduk.
Bicara soal
harga diri suatu bangsa memang bukanlah masalah yang sederhana. siapa pula yang
mau dianggap kepribadian dan bermental ‘penjual anak’ pada bangsa lain dan
masalahnya menjadi semakin kompleks ketika pihak yang menetang praktek adopsi
ini memandangnya sebagai salah satu bentuk ekspor komoditi non-migas yang
memberi keuntungan bagi segelintir manusia yang tidak punya harga diri. Tetapi
rasanya anggapan ini salah kaprah, dan bisa diluruskan asalkan ada penataan
administrasi yang lebih bertanggung jawab .
Sebuah
survey dan studi perlu dilakukan untuk meneliti dampak sosial, budaya, dan
psikologis dari praktek adopsi ini sebelum orang-orang keburu menilai yang
jelek-jeknya saja. Oleh karena itu, kalau kita memang ingin konsekuen menjadi
bangsa yang berkepribadian yang mandiri, mungkin praktek-praktek seperti
pinjaman dari luar negeri, penanaman modal asing, studi keluar negeri dan
segala bentuk hubungan serta ‘produk’ yang berbau luar negeri lebih baik
dijauhkan. Hal ini tentu saja mustahil. kalau kita mau jujur tentang keberadan
bangsa dan negara kita, kita ini sebenarnya masih jauh sekali dari impian
mejadi negara yang mandiri, yang sejahtera dan mampu tampil sebagai negara yang
menetukan di dalam percaturan dunia.
Jadi, jangan
malu-malulah menerima uluran tangan pihak asing yang secara tidak langsung
memperbaiki taraf hidup sebagaian bocah-bocah kita yang dinegaranya sendiri
sukar mempertahankan kelangsungan hidupnya. Apalagi jika uluran tangan tadi
didasarkan pada rasa kasih sayang yang tulus untuk menyayangi buah hati yang
berlainan ras ini, dan bukan hanya sekedar take and give ;
mereka cuma take babies dan give money saja.
Prosedur
pengangkatan anak yang benar dan bertanggung jawab akan diulai dengan
mendeteksi keberadaan calon orang tua angkat, untuk memperoleh data mengenai
kemungkinan jaminan kehidupan dan tunjangan pendidikan yang layak bagi anak
yang akan diadopsi itu. Keinginan dan kerinduan untuk memelihara dan menyayangi
anak itu sendiri pun dapat pula dipakai sebagai pegangan bahwa anak itu tidak
akan ditelantarkan, apa lagi jika kita lihat kegigihan calon orang tua
memperjuangkan ‘anak’ mereka selama ini. dengan kata lain, hari depan yang
lebih cerah diajanjikan disana, dibandingkan jika anak-anak itu tetap tinggal
disini. tentunya ini tidak berlaku bagi keluarga-keluarga yang mapan. Tetapi
bagaimana dengan keluarga yang tidak mampu, yang broken home, anak-anak diluar
nikah, serta ribuan anak lain yang tidak mempunyai jaminan masa depan yang
cerah dinegeri sendiri? salahkah jika ada pihak asing yang denan tulus bersedia
mengasuh mereka?
Adopsi anak
Indonesia oleh orang asing seperti ini bukanlah pelarian tanggung jawab sosial
di negara kita. Hal ini sebaiknya dipandang sebagai salah satu alternatif
pemecahan-pemecahan masalah-masalah besar yang kita hadapi, seperti peledakan
jumlah penduduk, peningkatan kesejahteraan keluarga yang tidak mampu, serta
perluasan kesempatan bagi sebagian anak untuk hidup lebih baik.
Dari hal-hal
yang yang diuraikan diatas, agaknya dapatlah ditarik kesimpulan bahwa sebaiknya
kita kita tidak terburu-buru menilai adopsi anak Indonesia oleh orang asing itu
merupakan tindakan yang memalukan seluruh bangsa, dan oleh karena itu harus
dicegah. perlulah kita mengadakan berbagai penelitian dan pemikiran kembali,
karena sebenarnya dalam hal itu masih banyak terdapat hal-hal positif, yang
justru membantu kita menyelesaikan beberapa masalah yang mendesak. ini, kalau
kita mau sedikit jujur pada diri kita sendiri.
5. Karangan
Persuasi
Karangan
persuasi disebut juga karangan ajakan atau himbauan. Karangan ini oleh banyak
orang digolongkan kedalam karangan argumentasi. Mengapa demikian? karena
karangan persuasi memiliki cirri yang sama dengan argumentasi yaitu didahului
oleh sebuah opini yang membedakannya dengan argumentasi yaitu pada bagian akhir
ada sebuah kalimat ajakan atau himbauan, sedangkan argumentasi tidak demikian.
Contoh Karangan Persuasi
KEBUDAYAAN INDONESIA
HARUS MULAI DIJAGA
Indonesia
adalah negeri yang beraneka ragam. bangsa yang multikultur, banyak sekali
kebudayaan yang tersebar dari ujung barat ampai ujung timur. Kebudayan nasional
yang menjadi ciri khas bangsa khususnya.sebagai warga yang hidup di Indonesia,
sebaiknya saat ini kita harus berpikir bahwa kebudayaan Indonesia mulai harus
dijaga. Kenapa kebudayaanbangsa Indonesia harus dijaga? Ada beberapa faktor
yang menyebabkan kebudayaan Indonesia harus dijaga. Diantaranya, banyak orang
yang tidak mengenal budayanya sendiri.
Keanekaragaman
budaya yang ada di Indonesia lebih banyak menyebabkan seseorang malas untuk
mengetahui bahkan untuk mengenalnya. sehingga tak heran jika ada orang yang
tidak tahu tentang kebudayaan Indonesia. Bahkan dia sempat aneh dan
terheran-heran jika melihat tari kecak misalnya atau mendengarkan lagu soleram.
karena dia tak pernah mengetahuinya dan memang tak pernah mau tahu.
Tak hanya
itu, globalisasi atau medernisasi yang terjadi pada dunia saat ini mempunyai
pengaruh besar terhadap kelestarian budaya Indonesia. Melalui modernisasi
kebudayaan dengan mudah kebudayaan asing dapat masuk ke Indonesia. Dan memang
tidak mengherankan, kita bisa lihat dengan jelas dari beberapa media, kebudayaan
asing telah merambah luas ke seluruh penjuru nusantara. Kebudayaan-kebudayaan
asing ini ternyata lebih mudah membudaya dari pada kebudayaan asli yang sudah
ada. Contohnya saja dalam cara berpakaian, kita lebih sering mengikuti
orang-orang di luar sana untuk cara berpakaian.
Dengan masuk
dan berkembangnya budaya asing ke Indonesia membuat kebudayaan-kebudayaan
daerah tersingkir. tak jarang banyak kebudayaan daerah yang tidak lagi
dimunculkan atau malah dapat dikatakan menghilang. Kebudayaan-kebudayaan daerah
ini mulai meredup setelah kedatangan kebudayaan asing. Seperti ayang yang
sekarang jarang sekali kita dapat menyaksikan pertunjukan wayang secara
langsung. Atau tari jaipong yang benar-benar asli, karena yang sering kita
lihat adalah tari jaipong yang sudah banyak mengalami perubahan.
Generasi
muda Indonesia pun ternyata lebih menyukai kebudayaan asing. Mereka kurang
mencintai kebudayaannya sendiri, bahkan ada yang menganggapnya kampungan.
Terlihat bahwa generasi muda sekarang lebih bergaya hidup hedonistikatau gaya
hidup penuh hura-hura. Generasi muda saat ini lebih menyenangi kebebasan tanpa
batas daripada kebebasan dengan batasan norma. Musik yang mereka dengarkan bukn
lagi gending karismen atau tanjidor tapi musik yang mereka dengarkan
adalah house music atau musik DJ, R&B, Hip-hop, metal dan
lain-lain. Tarian mereka bukan lagi jaipongan, kecak, atau pendet tapi tarian
mereka dengarkan adalah modern dance, break dance dan lain-lain.
Oleh karena
itu, memang sudah saatnya kita sebagai orang Indonesia umumnya dan sebagai
generasi muda terpelajar khusunya, harus mulai berpikir untuk menjaga
kebudayaan Indonesia. Karena kebudayaan Indonesia adalah ciri khas bangsa
Indonesia yang menjadi kebanggaan tersendiri dari bangsa Indonesia. Masyarakat
dan pemerintah adalah pelaku sentral dalam proses pelestarian kebudayaan
nasional.
Kebudayaan
indonesi sebaiknya kita pelihara, kita juga dan kita lestarikan bersama-sama.
Jangan sampai kita kehilangan budaya kita sendiri. Marilah kita sama-sama
menjaga kebudayaan Indonesia agar jangan sampai terkubur dan hanya menjadi
sejarah anak cucu kita di masa yang akan dating. Marilah kita bersama-sama
menjaganya!.
Did you realize there is a 12 word phrase you can say to your partner... that will trigger deep emotions of love and impulsive attraction for you deep inside his heart?
BalasHapusBecause hidden in these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's instinct to love, cherish and guard you with his entire heart...
12 Words Who Trigger A Man's Love Impulse
This instinct is so hardwired into a man's brain that it will drive him to try harder than ever before to do his best at looking after your relationship.
In fact, triggering this all-powerful instinct is absolutely important to achieving the best possible relationship with your man that the instance you send your man one of these "Secret Signals"...
...You'll instantly notice him expose his soul and heart to you in such a way he's never experienced before and he will identify you as the only woman in the universe who has ever truly appealed to him.